THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 17 Mei 2010

7 Hewan Yang Mungkin Anda Tidak Tau Bahwa Mereka Berbisa

Kita semua pasti tau bahwa ular,serangga dan tawon mempunyai bisa,tapi bagaimana seekor burung beracun atau kura-kura?mungkin anda penasaran akan makhluk tersebut berikut ini akan saya tampilkan mahkluk-mahkluk yang munkin kalian belum mengira bahwa mereka juga mempunyai bisa simak beberapa spoiler berikut ini

Platypus berparuh bebek
Misalnya platypus berparuh bebek tampak konyol adorably kurang mengancam bagi kucing peliharaan tapi percaya atau tidak platypus laki-laki dapat memacu kaki belakangnya yang mampu memberikan rasa sakit parah pada manusia.racun ini sangat mematikan untuk makhluk yang lebih kecil termasuk anjing sedangkan rasa sakit yang diderita cukup serius melumpuhkan setiap terpengaruh juga terhadap manusia. Edema, atau cairan yang membuat bengkak, mengembang di sekitar luka dan kemudian menyebar ke seluruh anggota tubuh sebagai rasa sakit berkembang menjadi kepekaan yang meningkat tahan lama.Tidak seperti serangga berbisa atau mitra reptil, toksin ini sebenarnya digunakan untuk menegaskan dominasi selama musim kimpoi bukan untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa.tapi bayangkan berusaha menjelaskan kepada teman-teman Anda bahwa Platypus dapat memerangi kalian ...

Burung Pitohui
Pitohui berkerudung ini adalah yang pertama didokumentasikan burung berbisa.Ditemukan di New Guinea, itu memperoleh racun dari makan lezatnya katak panah beracun, kumbang Choresine.racun saraf yang disebut homobatrachotoxin ditemukan di kulit dan bulu burung menyebabkan sensasi intens mati rasa atau kesemutan bagi yang di sentuhnya.Sementara itu diperkirakan fitur pewarnaan cemerlang seperti peringatan dari bisanya,

Slow Loris
Kukang adalah mungkin salah satu hewan yang paling manis di dunia. Sementara toksin yang mereka gunakan terutama digunakan untuk melindungi diri mereka sendiri dan anak mereka, telah ada beberapa kasus fatal pada manusia.Namun ini semua karena anaphylactic shock pada racun itu sendiri.toksin ini ringan dan tidak fatal,hanya menyebabkan bengkak yang menyakitkan

Box Turtle
Tiga berkuku Box Turtles adalah binatang yang agak pemalu paling sering ditemukan di Amerika Serikat di mana relatif umum mereka juga menjadi hewan peliharaan.Dinamakan Box Turtles karena kulit atau cangkang mereka berbentuk kotak, sedikit diketahui bahwa mereka sangat beracun jika dimakan. Karena jamur beracun berbahaya dalam makanan mereka

Cecurut
Beberapa spesies cecurut menghasilkan sekresi beracun yang dapat melumpuhkan mangsa agak besar. Ada lebih dari beberapa studi kasus di mana manusia melaporkan rasa sakit yang hebat bersama dengan kemerahan dan bengkak yang berlanjut selama berhari-hari.Seperti gigitan kuda, lepuh mengerikan telah dilaporkan. Beberapa korban manusia bahkan kehilangan anggota tubuhnya atau selama beberapa hari setelah di gigit, disertai dengan nyeri yang parah.

Solenodon
Solenodon adalah mamalia langka berbisa biasanya. Mereka adalah satu-satunya mamalia yang dapat menyuntikkan racun melalui gigi khusus mirip dengan taring ular. Kebetulan, mereka juga di bagian atas daftar spesies terancam punah di dunia yang memberikan mereka hak untuk takut kita lebih maka kita memiliki hak untuk takut kepada mereka.

Ikan lele
Kita tahu ikan lele dapat menghasilkan gigitan menyakitkan, tetapi apakah Anda tahu bahwa menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Michigan mahasiswa pascasarjana Jeremy Wright, setidaknya 1.250 dari kemungkinan lebih dari 1.600 spesies ikan lele dapat berbisa?racun ini terutama dikeluarkan untuk perlindungan terhadap ikan lainnya, namun banyak nelayan telah melaporkan merasakan sengatan menyakitkan juga. Racun racun saraf sementara meruntuhkan sel-sel darah merah, menghasilkan efek seperti sakit parah, mengurangi aliran darah, kejang otot dan gangguan pernapasan.Secara umum dalam kasus-kasus yang melibatkan manusia bukan gigitan awal yang menyebabkan kerusakan tapi risiko infeksi yang mengerikan.

Mau tau Menara observasi, rumah energi di dubai


Satu lagi bangunan yang akan menambah jajaran pencakar langit di Dubai, UAE, sebuah tower observasi spiral yang diperkenalkan oleh XTEN Architecture. Tower ZPO, pada strukturnya terdapat fasad kisi-kisi yang cantik yang terinspirasi dari motif tradisional, lalu lahan untuk panel-panel surya, pemanas dan pendingin geothermal, atap yang hijau, dan sistem daur ulang air kotor. Tower ini didesain hampir seluruhnya dibangun dari material-material yang bisa didaur ulang pada net zero energy. Tower ini juga mampu menciptakan energi dari sinar matahari sebagai sumber tenaganya sendiri.
Menurut XTEN Architecture, desain anyaman pada tower ini terinspirasi dari pola-pola tradisional Islami. Pada puncak tower terbagi menjadi tiga bentangan seperti "daun bunga" yang menjorok ke depan merefleksikan sejarah dan masa depan Dubai. Bentangan yang pertama mengarah ke Mekkah (kiblat umat muslim).

Bergerak searah jarum jam, "daun bunga" kedua mengarah ke kota tua Deira, sebuah wilayah dimana terdapat pasar-pasar tradisional, mesjid-mesjid, benteng-benteng, dan menara-menara angin.

Dari dek observasi di bentangan ketiga pada tower satu memperlihatkan perubahan kaki langit sepanjang Sheikh Khalifa Bin Zayed Road.


Meski bangunan fenomenal ini memiliki konsep ramah energi, jika melihat kondisi merosotnya kunjungan turis dunia dan minimnya pasokan besi dan sumber daya lainnya, tetap saja agak sedikit berlebihan dilihat dari fungsinya sebagai menara observasi.

Asal Mula Burung Garuda Pancasila

Kita sebagai bangsa Indonesia tentu sering melihat dan sangat mengenal gambar di atas ini. Namun apakah kita benar-benar mengenal gambar tersebut? Jika ditanya itu gambar apa, tentu kita bisa menjawabnya. Namun apakah kita bisa menjawab dengan benar apa nama gambar itu? Siapa perancang gambar itu? Bisakah anda menjelaskan secara detail lambang-lambang yang terkandung di dalamnya? Marilah kita mulai satu per satu.

Sekilas
Gambar di atas itu merupakan lambang negara Indonesia. Lambang negara berupa seekor Burung Garuda berwarna emas yang berkalungkan perisai yang di dalamnya bergambar simbol-simbol Pancasila, dan mencengkeram seutas pita putih yang bertuliskan "BHINNEKA TUNGGAL IKA". Sesuai dengan desainnya, lambang tersebut bernama resmi Garuda Pancasila. Garuda merupakan nama burung itu sendiri, sedangkan Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang disimbolkan dalam gambar-gambar di dalam perisai yang dikalungkan itu. Nama resmi Garuda Pancasila yang tercantum dalam Pasal 36A, UUD 1945.

Sejarah
Sultan Hamid II,Perancangan lambang negara dimulai pada Desember 1949, beberapa hari setelah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat oleh Belanda. Kemudian pada tanggal 10 Januari 1950, dibentuklah Panitia Lencana Negara yang bertugas menyeleksi usulan lambang negara. Dari berbagai usul lambang negara yang diajukan ke panitia tersebut, rancangan karya Sultan Hamid II lah yang diterima. Sultan Hamid II (1913–1978) yang bernama lengkap Syarif Abdul Hamid Alkadrie merupakan sultan dari Kesultanan Pontianak, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Kalimantan Barat dan juga Menteri Negara Zonder Portofolio pada era Republik Indonesia Serikat.
Setelah disetujui, rancangan itupun disempurnakan sedikit demi sedikit atas usul Presiden Soekarno dan masukan berbagai organisasi lainnya, dan akhirnya pada bulan Maret 1950, jadilah lambang negara seperti yang kita kenal sekarang. Rancangan final lambang negara itupun akhirnya secara resmi diperkenalkan ke masyarakat dan mulai digunakan pada tanggal 17 Agustus 1950 dan disahkan penggunaannya pada 17 Oktober 1951 oleh Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Sukiman Wirjosandjojo melalui PP 66/1951, dan kemudian tata cara penggunaannya diatur melalui PP 43/1958.
Meskipun telah disahkan penggunaannya sejak tahun 1951, tidak ada nama resmi untuk lambang negara itu, sehingga muncul berbagai sebutan untuk lambang negara itu, seperti Garuda Pancasila, Burung Garuda, Lambang Garuda, Lambang Negara, atau hanya sekedar Garuda. Nama Garuda Pancasila baru disahkan secara resmi sebagai nama resmi lambang negara pada tanggal 18 Agustus 2000 oleh MPR melalui amandemen kedua UUD 1945.

Makna dan Arti Lambang
Garuda Pancasila terdiri atas tiga komponen utama, yakni Burung Garuda, perisai, dan pita putih.

Burung Garuda
Burung Garuda merupakan burung mistis yang berasal dari Mitologi Hindu yang berasal dari India dan berkembang di wilayah Indonesia sejak abad ke-6. Burung Garuda itu sendiri melambangkan kekuatan, sementara warna emas pada burung garuda itu melambangkan kemegahan atau kejayaan.Pada burung garuda itu, jumlah bulu pada setiap sayap berjumlah 17, kemudian bulu ekor berjumlah 8, bulu pada pangkal ekor atau di bawah perisai 19, dan bulu leher berjumlah 45. Jumlah-jumlah bulu tersebut jika digabungkan menjadi 17-8-1945, merupakan tanggal di mana kemerdekaan Indonesia diproklamasikan.

Perisai
Perisai yang dikalungkan melambangkan pertahanan Indonesia. Pada perisai itu mengandung lima buah simbol yang masing-masing simbol melambangkan sila-sila dari dasar negara Pancasila.bagian tengah terdapat simbol bintang bersudut lima yang melambangkan sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa. Lambang bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya, seperti layaknya Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia. Sedangkan latar berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli, yang menunjukkan bahwa Tuhan bukanlah sekedar rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.Di bagian kanan bawah terdapat rantai yang melambangkan sila kedua Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai tersebut terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkait membentuk lingkaran. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkait pun melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.Di bagian kanan atas terdapat gambar pohon beringin yang melambangkan sila ketiga, Persatuan Indonesia. Pohon beringin digunakan karena pohon beringin merupakan pohon yang besar di mana banyak orang bisa berteduh di bawahnya, seperti halnya semua rakyat Indonesia bisa "berteduh" di bawah naungan negara Indonesia. Selain itu, pohon beringin memiliki sulur dan akar yang menjalar ke mana-mana, namun tetap berasal dari satu pohon yang sama, seperti halnya keragaman suku bangsa yang menyatu di bawah nama Indonesia.Kemudian, di sebelah kiri atas terdapat gambar kepala banteng yang melambangkan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Lambang banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.Dan di sebelah kiri bawah terdapat padi dan kapas yang melambangkan sila kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Padi dan kapas digunakan karena merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran yang merupakan tujuan utama bagi sila kelima ini.
Pada perisai itu terdapat garis hitam tebal yang melintang di tengah-tengah perisai. Garis itu melambangkan garis khatulistiwa yang melintang melewati wilayah Indonesia.Warna merah dan putih yang menjadi latar pada perisai itu merupakan warna nasional Indonesia, yang juga merupakan warna pada bendera negara Indonesia. Warna merah melambangkan keberanian, sedangkan putih melambangkan kesucian.

Pita dan Semboyan Negara
Pada bagian bawah Garuda Pancasila, terdapat pita putih yang dicengkeram, yang bertuliskan "BHINNEKA TUNGGAL IKA" yang ditulis dengan huruf latin, yang merupakan semboyan negara Indonesia. Perkataan bhinneka tunggal ika merupakan kata dalam Bahasa Jawa Kuno yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Perkataan itu diambil dari Kakimpoi Sutasoma karangan Mpu Tantular, seorang pujangga dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Perkataan itu menggambarkan persatuan dan kesatuan Nusa dan Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai pulau, ras, suku, bangsa, adat, kebudayaan, bahasa, serta agama.

Mengintip Proses Pembuatan PLT angin di DENMARK

20 km from the coast of Denmark, you will find “Horns Rev”,
the biggest wind farm in the world.
80 turbines - 110 m tall,
capable of 160 MW

Pembangkit Listrik Tenaga Angin merupakan salah satu pilihan pembangkit listrik yang tidak memerlukan bahan bakar, sehingga bebas polusi. Di akhir tahun 2007, pembangkitan listrik dengan cara ini di dunia mencapai 94,1 gigawatt. Secara global,
Melihat perkembangan seperti ini di dunia, kapan lagi Indonesia memanfaatkan PLT Angin ini sebagai pembangkit listrik secara massal? Indonesia merupakan negara kepulauan dan pegunungan yang mana memiliki potensi tenaga angin yang besar. Sebagai gambaran, negara Denmark mampu memenuhi 1/5 kebutuhan energi listriknya dengan mengandalkan PLT Angin. Apakah Indonesia bisa? Untuk mencapainya, diperlukan dukungan dari pemerintah, masyarakat, serta orang-orang yang mampu merealisasikan di Indonesia.
Mengenai stabilitas pembangkitan listrik, PLT Angin ini memang masih kurang stabil. Namun bukan berarti kita berputus asa begitu saja. PLT Angin masih dapat didukung dengan membangun banyak pembangkit yang tersebar. Di samping itu, dapat juga memanfaatkan PLT Matahari atau PLT lainnya serta media penyimpan energi listrik. Dengan demikian, ketidakstabilan ini dapat ditangani.


The fins are 30 m long.



The Installation Progress




Wind farm in the middle of the ocean



Tujuh Keajaiban Dunia Purba

keajaiban dunia adalah suatu karya yang sangat dashyat yang telah diciptakn oleh suku-suku terdahulu yang mampu membuat suatu peradaban dan mampu menciptkan bermacam-macam bangunan yang hampir sebagai bangunan itu memiliki arsitektur yang baik dan juga kehebatan mereka membangun suatu bangunan yang dikemudian hari telah menjadi keajaiban dunia.
tujuh keajaiban yang telah diakui dunia .akan tergeser oleh beberpa nominasi dari negara-negara lain yang mengajukan masing-masing daerah (negara) mereka untuk menjadi nominasi atau bahkan menjadi anggota sebagai predikat 7 keajaiban dunia.


Tujuh Keajaiban Dunia Purba:

1.Piramid Agung Giza,
2.Taman Tergantung Babylon,
3.Kuil Artemis,
4.Berhala Zeus di Olympia,
5. Makam Maussollos,
6.Patung Raksasa Rhodes
7.Rumah Api Iskandariah

Piramid Agung Kufu merupakan satu daripada Tujuh Keajaiban Dunia yang tertua dan
yang terakhir masih tinggal. Piramid ini dipercayai dibina sebagai makam untuk Firaun Kufu (nama Greek: Cheops; tempoh pemerintahan: 2606-2583 SM) daripada Wangsa Mesir Keempat. Arkiteknya ialah Hemon, saudara Kufu. Piramid ini siap dibina pada sekitar tahun 2580 SM, setelah menelan masa 20 tahun.
Taman Tergantung Babylon (juga dikenali sebagai Taman Tergantung Semiramis) dan tembok-tembok Babylon (kini Iraq) telah dipertimbangkan untuk menjadi salah satu daripada Tujuh Keajaiban Dunia. Kedua-duanya telah dibina oleh Raja Nebuchadnezzar II (604-562 BC), cucu kepada Raja Hammurabi yang terkenal, sekitar tahun 600 SM . Taman tergantung Babylon terletak sekitar 50 kilometer selatan Baghdad, Iraq di sebelah tebing timur Sungai Euphrates.
Taman Tergantung sebenarnya tidaklah betul-betul "tergantung" seperti terikat dengan tali. Namanya datang dari terjemahan yang kata Yunani kremastos atau kata Latin pensilis, yang bermaksud bukan hanya "tergantung” tetapi "anjung," seperti terletak di atas berandah atau suatu teres.
Kuil Artemis (B. Greek: Ἀρτεμίσιον Artemision, B. Latin: Artemisium) merupakan kuil tamadun Yunani Purba yang dibina untuk menyembah tuhan Artemis. Kuil ini dibina pada 550 S.M. di Ephesus yang terletak di negara Turki hari ini. Kuil ini tergolong dalam senarai Tujuh Keajaiban Dunia Purba tetapi telahpun dimusnahkan oleh Herostratus.
Berhala Zeus di Olympia diukir oleh pengukir klasik terkenal iaitu Phidias (Kurun ke-5 Sebelum Masihi) kira-kira 435 SM, di Yunani
"Di tangan kanannya, sebuah bentuk 'Kemenangan' yang dibuat daripada gading dan emas. Di tangan kirinya, cogan alamnya yang digenggam dengan keseluruhannya logam, dan seekor helang bertenggek di atasnya. Sandal dewa dibuat daripada emas, begitu jugalah dengan jubahnya." — Pausianas si orang Yunani (abad ke-2 Selepas Masihi).
Makam Maussollos di Halicarnassus (kini Bodrum, Turki) merupakan sebuah makam besar yang dibina untuk Satrap (Gabernur) wilayah Parsi Curia Maussollos oleh isteri dan adiknya Artemisia II dari Caria. Bangunan makam direka oleh arkitek Yunani purba Satyrus dan Pythius. Tinggi makam ini 45 meter. Di dinding luarnya terdapat ukiran dan seni pahat. Antipater dari Sidon telah memasukkannya dalam senarai Tujuh Keajaiban Dunia.
Makam ini dibina antara tahun 353 dan 350 SM dan berdiri selama 1,700 tahun. Bangunan ini akhirnya musnah akibat beberapa gempa bumi pada abad ke-14 dan ke-15.
Patung Raksasa Rhodes merupakan sebuah patung besar yang melambangkan tuhan Yunani purba Helios yang terletak di Rhodes, iaitu sebuah pulau Yunani. Patung ini didirikan oleh Chares dari Lindos antara 292 dan 280 SM dan merupakan salah satu daripada Tujuh Keajaiban Dunia zaman purba. Patung Raksasa Rhodes berdiri setinggi 30 meter dan diperbuat daripada gangsa. Namun, selepas 56 tahun dibina, patung ini musnah akibat gempa bumi pada 226 SM.
Rumah Api Iskandariah ataupun (Pharos Iskandariah) merupakan sebuah rumah api yang dibina pada abad ke-3 SM di pulau Pharos berhampiran dengan kota Iskandariah purba, Mesir purba. Ketinggiannya dianggar melebihi 115 meter dan merupakan antara struktur tertinggi ciptaan manusia selama beratus-ratus tahun. Antipater dari Sidon telah menyenaraikannya dalam senarai Tujuh Keajaiban Dunianya.

Jalan-Jalan Mengunjungi Pabrik Mobil VW Phaeton Di Dresden Jerman Yuk [+ Pic]


Jalan-jalan yuk mengunjungi Pabrik Transparan di Dresden, Jerman, di mana VW Phaeton dibangun.foto pabrik untuk melihat bagaimana semua Volkswagen termegah dibuat.Pabrik itu sendiri yang sangat mengesankan, arsitektur utamanya terdiri dari dinding kaca didukung oleh struktur dari baja stainless terbuka dan pengadilan basket kayu keras "jenis lantai.sebuah pabrik yang benar-benar adalah pabrik terbersih mungkin kita belum pernah melihat dan memberikan penghormatan baru untuk Phaeton,yang telah diterima dengan sangat baik di Eropa di mana ia akan dijual.